Sabtu, 27 September 2025

Rukun Islam: Fondasi Dasar Ajaran Islam

 


Rukun Islam adalah tiang-tiang atau pondasi utama yang menjadi penopang bangunan agama Islam. Rukun Islam berjumlah lima perkara, sebagaimana disebutkan dalam Hadis Nabi Muhammad ﷺ: "Islam dibangun di atas lima perkara..." (HR. Bukhari dan Muslim).


1. Syahadat (Persaksian)

Konsep Dasar (Mabadi' Fiqh) Penjelasan Fiqih/Tauhid Tambahan

Syahadat Syahadat adalah pintu gerbang mutlak bagi seseorang untuk memeluk agama Islam. Ia terdiri dari dua kalimat (Syahadatain):

a. Syahadat Tauhid (لا إله إلا الله): Pengakuan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dalam ilmu tauhid, kalimat ini memiliki dua rukun utama: Nafy (Negasi), yaitu meniadakan semua sesembahan selain Allah, dan Itsbat (Afirmasi), yaitu menetapkan hanya Allah sebagai satu-satunya Tuhan.

b. Syahadat Rasul (محمد رسول الله): Pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Konsekuensinya adalah wajib membenarkan segala yang beliau sampaikan, melaksanakan perintahnya, dan meninggalkan larangannya.

2. Mendirikan Shalat

Konsep Dasar (Mabadi' Fiqh) Penjelasan Fiqih Tambahan (Safinatun Naja/Fathul Qarib)

Mendirikan Shalat Shalat adalah ibadah fisik dan spiritual utama, yang merupakan tiang agama ('Imaduddin). Shalat yang wajib didirikan adalah lima waktu sehari semalam (Shalat Fardhu).

Syarat Wajib: Islam, baligh, berakal, suci dari haid/nifas. Syarat Sah: Suci dari hadats dan najis, menutup aurat, menghadap kiblat, dan masuk waktu.

Rukun Shalat: Berjumlah 13 rukun (dalam Madzhab Syafi'i). Rukun ini harus dipenuhi, jika salah satunya ditinggalkan, shalat batal dan tidak sah. Contoh rukun: Niat, Takbiratul Ihram, Berdiri (bagi yang mampu), Membaca Al-Fatihah, Rukuk dengan tuma'ninah, dan lain-lain.

3. Zakat (Menunaikan Zakat)

Konsep Dasar (Mabadi' Fiqh) Penjelasan Fiqih Tambahan

Zakat Zakat adalah kewajiban mengeluarkan sebagian harta tertentu, dengan kadar tertentu, kepada golongan yang berhak menerimanya (mustahiq). Zakat berfungsi membersihkan harta dan jiwa.

Macam-macam Zakat: 1. Zakat Fitrah: Zakat badan, wajib dikeluarkan di Bulan Ramadhan. 2. Zakat Maal (Harta): Zakat yang dikenakan pada harta tertentu seperti emas, perak, hasil pertanian, atau perniagaan. Zakat maal baru wajib jika harta sudah mencapai Nishab (batas minimal) dan sudah dimiliki selama Haul (satu tahun, kecuali hasil pertanian).

Penerima Zakat (Mustahiq): Ada 8 golongan penerima yang tercantum dalam Al-Qur'an (QS. At-Taubah: 60), seperti fakir, miskin, amil, dan lainnya.

4. Puasa pada Bulan Ramadhan

Konsep Dasar (Mabadi' Fiqh) Penjelasan Fiqih Tambahan

Puasa pada bulan Ramadhan Puasa adalah ibadah menahan diri dari segala pembatal puasa, mulai dari terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari, disertai dengan niat.

Rukun Puasa: 1. Niat: Wajib berniat setiap malam untuk puasa Ramadhan (fardhu). 2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan (seperti makan, minum, jima', muntah yang disengaja, dll.)

Syarat Wajib: Islam, baligh, berakal, dan mampu (sehat dan tidak dalam perjalanan). Syarat Sah: Suci dari haid dan nifas (bagi wanita).

5. Haji Bagi yang Mampu

Konsep Dasar (Mabadi' Fiqh) Penjelasan Fiqih Tambahan

Haji bagi yang mampu Haji adalah ibadah mengunjungi Ka'bah di Makkah untuk melakukan serangkaian amalan ibadah tertentu pada bulan Dzulhijjah.

Istitha'ah (Kemampuan): Kewajiban haji bersifat sekali seumur hidup dan terikat pada kemampuan (istitha'ah). Kemampuan ini mencakup fisik yang sehat, keamanan perjalanan, dan finansial yang cukup (untuk biaya perjalanan pulang-pergi dan mencukupi nafkah keluarga yang ditinggalkan).

Rukun Haji: Jika ditinggalkan, haji tidak sah dan tidak dapat diganti dengan denda (dam). Rukun haji meliputi: Ihram (niat haji), Wukuf di Arafah, Thawaf Ifadhah, Sa'i, dan Tahalul (mencukur/memotong rambut).


Mabadi fiqhiyah juz 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar